7 Hal Penting Yang Harus Diketahui Dalam Pengisian SPM DIKDAS 2017

Yang Wajib Diketahui Dalam Pengisian SPM - Setiap daerah yang menaungi pendidikan dasar dan menengah selalu bergerak lebih cepat untuk meningkatkan sumberdaya manusia bagi PTK dan guru yang ada di sekolah-sekolah. Tiap tahun bisa saja dilaksanakan kegiatan pelatihan cara pengisian SPM, namun tidak jarang yang bertugas dalam pengisian mengalami kebingungan karena ada beberapa hal yang belum paham atau sama sekali tidak paham, atau salah memahami. Sehingga proses pengisian mengalami kendala dan seringkali melakukan enstri data yang tidak sesuai dengan sebenarnya, atau mengalami keterlambatan dalam pengumpulan SPM.

Hal ini tentunya sangat mengganggu kinerja dan aktifitas lainnya, belum lagi petugas entri data SPM adalah seorang guru atau Tenaga Ketata Usahaan (TU) yang pastinya mempunyai pekerjaan lainnya yang juga harus dielesaikan juga. Nah saya akan mencoba memaparkan 7 Hal yang harus diketahui dan dipahami oleh petugas pengisian pendataan SPM.
Pengisian SPM Dikdas 2017

7 Hal Penting dalam Pengisian SPM

  1. Pada saat melakukan pengisian pada SPM selalu isikan nomor NPSN sekolah di tiap lembarnya, ini penting agar setiap pengecekan dan pendataan SPM yang anda buat bisa segera terdeteksi.
  2. Pada pengisian nama pewawancara  dan nama pemeriksa bisa di isikan nama pengawas, untuk tanggal wawancara dan tanggal periksa bisa di isikan sama atau beda.
  3. Jumlah buku teks wajib harus sesuai dengan jumlah siswa disekolah anda, bahkan jika buku yang dipesan belum ditangan siswa, tetap dianggap bahwa siswa sudah memiliki. Jika ada siswa yang tidak mendapatkan buku teks wajib segera beli atau fotocopy.
  4. Frekuensi dan lama kunjungan seorang pengawas ketika melakukan supervisi ke sekolah-sekolah frekuensi standarnya adalah 1 kali, dan lama kunjungannya selama 3 jam terhitung misal januari - desember.
  5. Pada saat melakukan pengisian jumlah dan status kepegawaian guru di lampiran 2A dan 2B, guru yang dimasukan adalah guru kelas, guru agama, dan guru olahraga, selain itu jangan dimasukan. lampiran 2a harus sama dengan 2b.
  6. Pada pengisian lampiran 1A yang harus diperhatikan adalah dipastikan bahwa setiap anak memiliki 1 meja dan satu kursi, jika jumlah meja 40 unit kapasitas 40 itu artinya 1 anak menempati 1 meja. begitu juga kursi. Kursi yang memenuhi SPM adalah kursi yang ada sandarannya, jika kursi tidak ada sandarannya tidak memenuhi SPM dan tidak dihitung.
  7. Pada saat melakukan pengisian pada daftar rombel, jam pembelajaran dan buku teks wajib pada lampiran 1B pada nama ruang misal ruang satu diketik "R1" dan pada nama rombel diketik "1" tanpa tulisan kelas. Jika 1 jenjang punya 4 kelas misal 1A, 1B, 1C, 1D, maka penulisannya adalah "R1" "1A", "R2" "1B" dan seterusnya. Jumlah buku teks wajib harus sama dengan jumlah siswa setiap ruangnya.
Nah semoga bisa membantu anda dalam mengerjakan laporan SPM disekolah anda. Semoga anda berhasil dan jika artikel ini bermanfaat jangan lupa dikomen dan share. terima kasih.


EmoticonEmoticon